Sebelum aku kenal kamu, dan setelah aku kenal kamu, hidup aku memang jadi banyak berubah. Dulu, aku itu manusia yang mandiri, yang bisa ngerjain hampir semuanya sendiri. Kecuali kalau aku lagi sakit, baru deh aku minta bantuan orang lain. Atau kalau aku lagi males, aku juga kadang suka minta dibantuin. Tapi setelah kenal sama kamu, aku jadi semacam ketergantungan sama kamu. Mau makan, nunggu kamu ingetin. Mau tidur, nunggu kamu ngabarin. Mau kerja, nunggu kamu semangatin. Pokok’nya aku jadi nggak mandiri lagi, jadi manja, tapi nggak apa2, aku cukup senang kok jadi manusia yang agak lemah asal alasan’nya karena kamu,,
Setiap kali aku lagi jauh dari kamu, aku pasti ngerasa kangen sama kamu. Apa kamu juga ngerasain kangen yang sama ke aku,,? Entahlah, aku nggak pernah tahu gimana isi hati kamu karena kamu itu orang’nya tertutup banget, bahkan sama aku, kekasihmu,,
Memang bukan salah kamu kalau kamu punya sifat yang nggak gampang terbuka sama orang. Aku ngerti kok, itu hak kamu sebagai manusia yang punya pilihan untuk menentukan mau jadi seperti apa dan bagaimana. Tapi bolehkan aku meminta satu hal,? Saat sama aku, cobalah untuk lebih terbuka, setidaknya beritahu aku apa yang sedang kamu rasa. Kalau kamu sedang ada keinginan, kamu bisa lho bilang ke aku apa yang lagi kamu ingin punya. Atau kalau kamu lagi bete, kamu juga bisa lho kasih tahu aku alasannya dan gimana seharus’nya aku menyikapi’nya. Semua itu supaya hubungan kita baik2 saja,,
Kamu tahu kan apa yang paling penting dalam sebuah hubungan,,? Nggak perlu ribet-ribet ngebahas soal kesetiaan atau kepercayaan, karena setiap orang punya batasan yang berbeda untuk kedua hal itu, jadi nggak bisa ditentukan standard kesetiaan dan kepercayaan itu adanya di batas yang sebelah mana. Bagiku, yang terpenting dalam hubungan itu hanya sekadar komunikasi yang baik. Hubungan kita bakal baik2 saja kalau, aku tahu kamu mau apa dan kamu pun tahu apa yang aku mau. Masalah nanti’nya kemauan kita bisa diwujudkan atau nggak, itu biar kita bahas nanti, setidak’nya kita sudah sama2 tahu apa yang perlu kita lakukan untuk mempertahankan sebuah hubungan,,
Di mataku, kamu itu sosok kekasih yang sulit tergantikan. Mungkin banyak di luar sana yang jauh lebih baik dari kamu, tapi justru karena kelebihan dan kekurangan yang ada di kamu itulah yang bikin aku jadi susah berpaling ke orang lain, yang mungkin jauh lebih sedikit kekurangan’nya ketimbang kamu,,
Aku sering nangis karena kelakuan kamu,,? Iya. Tapi aku juga sering kok dibikin bahagia sama hal-hal kecil dari kamu. Kalau ada orang yang nanya, kenapa aku bisa bertahan sejauh ini sama kamu,,? Alasan’nya karena standard kebahagiaan kita itu berbanding lurus dengan siapa yang menjadi pasangan kita. Aku jelasin lebih detail lagi ya biar semua’nya paham. Ketika kita berpasangan dengan orang yang super-duper romantis, maka kebahagiaan kita baru akan kerasa ketika pasangan kita melakukan hal-hal yang romantis. Iya, kan,,? Sementara kalau pasangan kita yang super-duper romantis itu tidak melakukan hal yang romantis-romantis banget, tentu kita akan biasa saja. Jadi nggak spesial karena kita sudah terlalu sering dijejali dengan hal2 yang istimewa. Sedangkan, bila kita berpasangan dengan orang yang cuek, yang tertutup, yang dingin, yang nggak peka, yang pokok’nya banyak kurang’nya deh kalau dibandingin sama orang yang super-duper romantis sebelum’nya. Saat kita bersama dia, standard kebahagiaan kita pun akan menurun. Kita jadi akan lebih mudah merasa bahagia, tanpa perlu dia berbuat sesuatu yang spesial. Bahkan kita pun bisa merasa bahagia hanya karena dia jadi rajin berkomunikasi dengan kita, rajin membalas pesan misal’nya. Berpasangan dengan orang yang lebih banyak kurang’nya mengajarkan kita untuk menjadi orang yang lebih mensyukuri sesuatu hal yang mungkin bisa dibilang sepele. Karena kalau standard kebahagiaan kita masih terlalu tinggi sementara pasangan yang kita miliki tidak bisa mencapai’nya, mau sampai kapan kita baru bisa merasa bahagia,,?
Jadi inti’nya, aku bersyukur punya kamu. Dan kamu nggak perlu jadi sesuatu yang memang bukan kamu untuk membahagiakan aku. Kamu cukup jadi diri sendiri, dan biarkan aku yang menyesuaikan diri untuk tetap bisa bahagia,,
Oh iya, mungkin ini ada tambahan sedikit perihal permintaanku. Tolong ya, kalau lagi sama aku, kamu jangan sibuk sama imajinasi kamu, jangan kebanyakan bengong! Karena sekali lagi, hubungan yang baik itu yang di dalamnya ada komunikasi yang baik. Kalau kamu kebanyakan bengong, terus aku harus berkomunikasi dengan siapa,,? Kan aku nggak bisa baca pikiran kamu, dan kamu juga kan jarang mau kasih tahu apa yang lagi kamu pikirin. Jadi, daripada kamu bengong, mending kamu ajak aku ngobrol. Aku siap kok diajak ngobrol tentang apa saja, kamu nggak perlu takut aku bakal nggak nyambung sama apa yang kamu omongin, karena gini2 aku ini tahu banyak tentang kamu. Aku tahu apa hobi kamu, apa kesibukan kamu, apa kesukaan kamu, dan tentunya aku juga tahu apa yang kamu nggak sukai walaupun kamu nggak pernah bilang apa-apa sama aku. Kalau kamu heran kenapa aku bisa tahu,,? Itu karena aku peduli sama kamu, jadi semua tentang kamu aku cari tahu, dan aku mencoba untuk benar2 tahu tentang apa pun yang berhubungan dengan kamu,,
Sekarang aku cukup lega karena hampir semua yang mau aku omongin ke kamu sudah aku tulis di sini, mudah2an kamu punya waktu untuk membaca’nya ya. Dan silakan kabari aku kalau kamu sudah membaca, supaya aku tahu, setelah itu kamu bakal berubah atau nggak,,
Ini waktu’nya aku untuk kerja, tolong segera kabari aku, karena seperti yang sudah aku tulis di atas, aku belum lega sepenuh’nya kalau belum mendapat kabar dari kamu. Aku tunggu ya,,
***Teruntuk kekasiku, diriku sendiri.
0 Komentar