Hanya satu yang ku nga mampu,
Memilikimu,
Selebih'nya akan kucoba semampu yang kubisa, setidak'nya sampai kamu menyadari bahwa hanya aku yang selalu ada,,
Kemungkinanku untuk gagal membahagiakanmu itu besar,, Sebesar kepala dedemit yang meremehkan manusia,,
Tetapi kemungkinanku untuk menyerah sangatlah kecil,,
Sekecil niatan baik yang terselimuti rasa pamrih,,
Harus kuakui ternyata bukan sesuatu yang mudah untuk memikul rindu sendirian,,
Terlebih lagi ketika yang dirindukan tak kunjung mempedulikan,,
Kekecewaan selalu ada di setiap pengharapan,,
“Seharus'nya cari saja yang lain,” kata hatiku,,
“Aku tahu, tetapi aku nga mau,,”
“Kamu seperti orang bodoh yang bebal,,”
“Begitulah aku,, Jangan kamu paksa aku untuk berpikir ulang, karena selalu diri'nya yang terbayang,, Inilah cint—”
“—Itu hanya sebuah kebodohan,,”
“Lalu, apakah orang bodoh nga boleh memiliki harapan,,?”
…..